asd
Saturday, July 27, 2024
More

    Disperkim dan BPU Unsri Gelar Pelatihan Tenaga Ahli Kontruksi dan In-House Training

    Menopang Pembangunan

    DINAS Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bekerjasama dengan Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Sriwijaya (Unsri) mengadakan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi dan In-House Training KPBU di Lingkungan Provinsi Sumsel.

    Kegiatan ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dengan Unsri tentang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya.

    “Kita menindaklanjuti MoU Gubernur (Sumsel, red) dengan pihak Unsri,” ujar Kepala Disperkim Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad MSc saat memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan yang berlangsung di ruang rapat I Kantor Pusat Administrasi (KPA) Unsri Kampus Palembang pada 22 Juni 2021. Menurut Basyaruddin, ada enam pelatihan yang akan dilaksanakan, yaitu : training of trainers jasa konstruksi, tenaga ahli manajemen proyek, tenaga ahli teknik air minum, tenaga ahli bangunan gedung, tenaga ahli jalan, dan in-house training KPBU rumah susun.

    Pelatihan tersebut menghadirkan lima narasumber yaitu Dr Betty Susanti ST MT, Dr Mona Foralisa ST MT, Dr Ir Hanafiah MSc IPM, Dr Ari Putra Usman ST MT, dan Ir Yakni Idris MSCE MSc. Hadir dalam acara, Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE IPU, Sekretaris Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM & TR) Sumsel Novian Aswardani ST MM, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ir H Ahmad Bastari Yusak MT IPM.

    Pembukaan pelatihan yang berlangsung secara virtual diikuti para wakil rektor, dekan dan wakil dekan fakultas teknik, Dirut BPU, sekretaris BPU, dan manager BPU di lingkungan Unsri. Selain itu diikuti juga OPD Provinsi Sumsel, Disperkim Provinsi Sumsel, serta OPD kabupaten/ kota yang membidangi jasa konstruksi dan perumahan.

    Sementara Rektor Unsri Anis Saggaff mengungkapkan bahwa Unsri mempunyai kewajiban untuk menopang kegiatan Pemprov Sumsel untuk mewujudkan program Gubernur Sumsel “Maju untuk Semua” adalah dengan menyatukan tiga lembaga yakni akademisi perguruan tinggi,  government, dan pengusaha atau pebisnis. Nah, terangnya, universitas atau perguruan tinggi punya kewajiban dalam pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat.

    “Adanya Unsri utamanya untuk Sumsel. Jadi kita coba bersama Dinas Perkim dan memang MoU dengan gubernur supaya semakin dirapatkan, agar ahli-ahli kita bisa diberdayakan untuk menopang kegiatan pemerintah,” cetus Anis. Program ini juga berkaitan dengan program Kampus Merdeka Belajar dari Kemendikbud. “Ada timbal baliknya, kita (Unsri, red) memberikan pelatihan, sementara mahasiswa dan dosen ikut dalam kegiatan di lapangan nantinya,” tukas Anis. (Ara)

    Other Articles

    spot_img

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    spot_imgspot_img